Cara Melindungi Direktori dan File dengan Nginx yang Gampang

Melindungi setiap direktori dan file di website itu penting, lho. Emang SSL doang nggak cukup? Ya nggak dong!

Bisa dibilang, ini bentuk double protection yang bisa kita lakukan supaya website makin aman. Dengan begitu, kita bisa mencegah terjadinya pencurian data deh. 

Kan bisa gawat kalau sampai kebobolan! Apalagi untuk Sahabat Qwords yang menggunakan VDS ke atas. 

Untuk itu, kali ini kami ingin membagikan cara melindungi direktori dan file dengan Nginx. Oh iya, tutorial ini berdasarkan sistem Debian, ya. Jadi jangan sampai salah tempat!

Kalau begitu, kita langsung ke tahapannya, yuk!

Cara Melindungi Direktori dengan Nginx

Nah, untuk melindungi direktori, kita akan menggunakan file htpasswd. File ini bisa Sahabat Qwords buat menggunakan situs atau aplikasi htpasswd generator, ya. 

Kalau sudah, ikuti cara di bawah ini, yuk!

1. Buka lokasi file /etc/nginx/sites-enabled/default.

2. Tambahkan baris di bawah ini pada file tersebut. Jangan lupa ganti /download dengan direktori yang ingin dilindungi, ya.

cara melindungi direktori dengan nginx

3. Simpan perubahan file.

 

Supaya lebih aman, letakkan file htpasswd di luar lokasi website, ya. Ini supaya pengunjung nggak bisa ngintip file htpasswd kita.

Atau bisa juga dijadikan hidden (.htpasswd) untuk menyembunyikannya. Tapi, untuk cara ini Sahabat Qwords juga harus menghapus komentar dari baris di bawah ini, ya.

cara melindungi direktori dengan Nginx

Cara Melindungi File dengan Nginx

Setelah cara di atas selesai, selanjutnya kita akan melindungi file dengan Nginx. Ikuti cara berikut ini, ya!

1. Buka lokasi file /etc/nginx/sites-enabled/default.

2. Tambahkan baris di bawah ini pada file tersebut. Jangan lupa ganti /blablabla.php dengan lokasi file kita, ya.

cara melindungi file dengan nginx

 

3. Ganti baris KONFIGURASI_PHP_ANDA dengan setting-an Nginx untuk memanggil file php. Ini bisa kita cek di kolom location ~ \.php$, ya.

4. Simpan perubahan file.

 

Sampai di sini, cara melindungi direktori dan file dengan Nginx sudah selesai nih. Gampang, kan?

Jika ada pertanyaan lain, langsung saja hubungi tim kami melalui Live Chat, Call Center atau Support Ticket, ya.

Cek juga artikel tutorial kami yang lain dengan klik di sini!