Cara Install PHP di Windows Server 2022 dengan IIS
PHP adalah salah satu bahan utama yang kita butuhkan untuk membuat website. Apalagi website dinamis yang fungsinya banyak.
Nah, untuk menggunakan PHP ini, kita harus meng-install-nya lebih dulu di server. Terutama untuk Sahabat Qwords yang menggunakan Windows server dengan IIS.
Ini karena PHP tidak ter-setting secara default di dalamnya. Jadinya kita harus install lebih dulu deh.
Cara install PHP di Windows server 2022 memang agak panjang sih. Tetapi, Sahabat Qwords nggak perlu khawatir karena kami sudah siapkan tutorial lengkapnya.
Nah, supaya nggak bingung, simak cara install PHP di Windows server 2022 berikut ini, yuk!
Langkah 1 – Download Zip File Instalasi
Karena PHP tidak masuk dalam setting-an default IIS dan Windows server, kita akan men-download file instalasinya lebih dulu. Yuk, langsung saja!
1. Pastikan sudah install IIS server dan IIS Manager di Windows kita, ya.
2. Download zip file PHP yang non-thread-safe versi terbaru di sini.
3. Ekstrak file tersebut di direktori yang kita inginkan dalam IIS. Misalnya di C:\PHP.
Langkah 2 – Edit File PHP.ini
Setelah file zip di atas kita ekstrak, sekarang kita akan meng-edit file php.ini. Namun, di dalam zip tersebut, nama filenya berupa Php.ini-recommended.
Nah, untuk itu kita akan merubah nama filenya dan meng-edit beberapa bagian di dalamnya. Yuk!
1. Cari file Php.ini-recommended di dalam direktori di tempat kita menyimpan file zip. Lalu, ganti nama Php.ini-recommended menjadi php.ini.
2. Buka file tersebut dengan text editor.
3. Setting bagian fastcgi.impersonate menjadi fastcgi.impersonate = 1. Ini supaya IIS bisa mendefinisikan security context dari request yang berjalan.
4. Setting bagian cgi.fix_pathinfo menjadi cgi.fix_pathinfo = 0.
5. Setting bagian cgi.force_redirect menjadi cgi.force_redirect = 0.
6. Setting bagian open_basedir untuk mengarah ke direktori tempat konten website kita disimpan.
7. Setting bagian extension_dir untuk mengarah ke lokasi di mana PHP extensions disimpan.
8. Setting bagian error log menjadi error log=”C:php_errors.log” untuk membantu jika terjadi troubleshooting.
9. Enable PHP extension yang dibutuhkan dengan un-commenting baris koresponden. Untuk lengkapnya, bisa cek di sini, ya.
Langkah 3 – Setting PHP di Windows Server
Setelah kita meng-edit file php.ini, selanjutnya kita akan men-setting PHP di Windows. Ikuti cara berikut ini, ya!
1. Klik menu Start di Windows. Lalu, klik menu Settings > Control Panel.
2. Klik double pada icon System.
3. Klik menu Advanced system settings pada kolom di sebelah kiri.
4. Akan muncul halaman System Properties, silahkan klik tab Advanced. Lalu, klik Environment Variables di bagian bawah.
5. Pilih variabel Path dari bagian System Variables di bagian bawah. Lalu, klik Edit dan tambahkan c:\php ke system path.
6. Klik OK.
Langkah 4 – Setting PHP di IIS Manager
Jika setting-an PHP di Windows sudah selesai, selanjutnya kita akan men-setting PHP di IIS Manager.
1. Masuk ke IIS Manager di PC kita.
2. Klik hostname server kita di bagian Connection di sebelah kiri. Lalu, double click pada icon Handler Mappings.
3. Klik menu Add Module Mapping di sebelah kanan panel.
4. Masukkan *.php di bagian Request Path, FastCgiModule di bagian Module, C:\php\php-cgi.exe di bagian Executable dan FastCGI di bagian Name.
5. Klik OK. Lalu, klik OK lagi dan klik Yes.
6. Di panel sebelah kiri, klik hostname server kita. Lalu, double click pada icon Default Document.
7. Klik Add di bagian Actions di sebelah kanan.
8. Masukkan index.php sebagai nama dokumen default yang baru. Lalu, klik OK.
9. Masukkan default.php sebagai nama dokumen default yang baru. Lalu, klik OK.
10. Klik hostname server kita lagi di sebelah kiri. Lalu, klik Restart di bagian Actions.
11. Coba buat dokumen teks baru, lalu simpan dengan nama c:\inetpub\wwwroot\phpinfo.php.
12. Masukkan script berikut ini ke dalamnya dan simpan.
<?php phpinfo(); ?>
13. Cek apakah PHP berhasil terhubung dengan mengakses URL http://localhost/phpinfo.php di browser.
Sampai di sini, cara install PHP di Windows server 2022 sudah selesai. Gimana nih? Sudah berhasil atau belum?
Jika ada pertanyaan lain, langsung saja hubungi tim kami melalui Live Chat, Call Center atau Support Ticket, ya.
Cek juga artikel tutorial kami yang lain dengan klik di sini!