Setting backup all database dan all website aapanel

Halo Sahabat Qwords,

Melakukan backup website secara berkala sekarang sudah menjadi kewajiban bagi pengelola website. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan website yang disebabkan karena kesalahan konfigurasi ataupun lainnya.

Bagi yang menggunakan aapanel, setting backup ini bisa dijalan secara otomatis melalui fitur cron. Namun yang perlu diketahui saat ini backup site dan database harus dilakukan terpisah.

Oke kta mulai cara setting backup database terlebih dahulu pada aapanel.

1. Setelah masuk ke dashboard, kita bisa pilih menu Cron

2. Selanjutnya dihalaman Cron, dikarenakan kita akan membackup database kita pilih Type tasknya adalah backup database

Type of Task : Jenis Task backup yang akan dijalankan (backup database)Name of Task : Nama Task (bisa dibiarkan default)

Execution cycle : periode backup (pilih mingguan atau bulanan)

Backup database : pilih nama database atau pilih ALL untuk backup semua database

Backup to : lokasi penyimpanan (pilih disk of server agar tersimpan dalam server)

Keep last : jumlah backup terakhir yang akan disimpan di server

Backup reminder : notifikasi backup (bisa dibiarkan default)

3. Klik Add Task untuk menyimpan task tersebut dan proses backup tersebut akan berjalan sesuai dengan waktu yang dipilih pada periode backup.

Setelah setting cron backup database selesai. Selanjtunya kita akan melakukan settingan backup untuk data website. Langkah backup file website yang dilakukan kurang lebih sama dengan database seperti berikut :

1. Pada jenis task pilih backup site

Type of Task : Jenis Task backup yang akan dijalankanName of Task : Nama Task (bisa dibiarkan default)

Execution cycle : periode backup (pilih mingguan atau bulanan)

Backup database : pilih nama website atau pilih ALL untuk backup semua file website

Backup to : lokasi penyimpanan (pilih disk of server agar tersimpan dalam server)

Keep last : jumlah backup terakhir yang akan disimpan di server

Backup reminder : notifikasi backup (bisa dibiarkan default)

Exclusion rule : pengecualian file (ini bisa dikosongkan jika ingin semua file terbackup)

2. Klik Add Task untuk menyimpan task tersebut dan proses backup tersebut akan berjalan sesuai dengan waktu yang dipilih pada periode backup.

Sampai di tahap ini kita sudah selesai melakukan setting cron untuk backup database dan backup data website. Selanjutnya kita bisa cek data backup yang sudah tergenerate di direktori backup default yaitu yang berada di “/www/backup”.

Demikian tahapan Setting backup all database dan all website aapanel. Jika ada yang ingin dikonsultasikan mengenai layanan di Qwords, Silahkan untuk menghubungi Tim Technical Support kami melalui Support Ticket, Live Chat dan Call Center